Analogi yang saya dapatkan dari sebuah drama adalah jika kita sedang berburu kelinci, di hadapan kita ada 2 ekor kelinci. Apakah kita memilih untuk memburu kedua-duanya, atau hanya cukup berfokus pada satu kelinci saja?
Jika kita memilih untuk memburu kedua kelinci itu, banyak orang mengatakan kita bisa kehilangan dua-duanya karena manusia memang mempunyai keterbatasan untuk fokus pada banyak hal sekaligus. Namun memang, jika kita mendapatkan kedua kelinci itu betapa beruntungnya kita. Sedangkan jika kita memilih untuk berfokus pada satu kelinci, ada kemungkinan untuk mendapatkan 1 kelinci, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk kehilangan satu kelinci itu. Semua menjadi dilema.
Mari kita mencoba sebuah pandangan baru. Bagaimana kalau kita tetap berusaha untuk mendapatkan kedua kelinci itu? Ya memang bisa, tapi pasti akan sulit kan? Oleh karena itu, saya akan mencoba hitungan-hitungan statistika sederhana untuk melihat peluang keberhasilan kita untuk menangkap dua kelinci:
Anggap saja ada dua kelinci, satu kita sebut A, satu kita sebut B. Jika kita memilih untuk mencoba untuk mendapatkan A dan B sekaligus. Maka kemungkinannya akan seperti ini:
- berhasil mendapatkan A dan B (25%)
- hanya mendapatkan A (25%)
- hanya mendapatkan B (25%)
- tidak mendapatkan A maupun B (25%)
- berhasil mendapatkan A (33,33%)
- berhasil mendapatkan B (33,33%)
- tidak mendapatkan A maupun B (33,33%)
Tunggu dulu! Tunda dulu keputusan itu. Pertanyaannya sekarang adalah bagaiman caranya bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan 2 kelinci sekaligus? Inilah kunci yang kita tunggu-tunggu. Kita gunakan angka lagi ya. Jika dengan cara biasa kita, maka usaha yang kita lakukan hanya 1. Sedangkan cara yang tidak biasa ternyata bisa menjadi pengali untuk angka 1. Entah itu dikalikan dengan 2, 3, 4, atau 10.Gambarannya adalah seperti ini:
1 x 1 = 1 (cara biasa)
1 x 2 = 2 (cara tidak biasa)
1 x 3 = 3 (cara tidak biasa)
........
1 x 9 = 9 (cara tidak biasa)
1 x 10 = 10 (cara tidak biasa)
Jadi, yang saya maksud adalah, kita bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan dua kelinci (A dan B) sekaligus dengan cara "melipatgandakan usaha." Entah menjadi 2 kali, 3 kali, atau bahkan 10 kal.
Melipatgandakan usaha bukannya tanpa pengorbanan. Namun untuk sebuah pilihan yang menarik adalah hal yang wajar jika kita mau melakukannya. Hanya tinggal persoalan motivasi dan bagaimana konsistensi kita dalam melipatgandakan usaha itu.
Pada drama yang saya tonton, tokoh tersebut dibuat oleh dua pilihan yang sama-sama menarik. Dia harus memilih untuk berlatih Lacrosse agar bisa bertanding di luar negeri atau belajar tekun agar bisa dapat meraih cita-citanya menjadi dokter. Kebimbangannya telah membuat dia merasa berat untuk melakukannya keduanya sekaligus. Ketika dia main lacrosse, dia tidak bisa fokus (karena mengetahui hasil belajarnya belum membuahkan hasil yang baik) sehingga membuat temannya terluka. Dia dihantui oleh perasaan bahwa dengan memilih untuk memburu dua kelinci maka dia akan kehilangan keduanya. Hal itu membuatnya menyerah dan memilih untuk belajar dengan tekun saja.
Akhirnya, pencerahan itu datang juga dari ibunya sendiri. Ibunya tidak mengatakan bahwa dia akan kehilangan kedua kelinci itu, melainkan si tokoh justru bisa mendapatkan dua kelinci, dan itu tentu lebih menyenangkan. Maka dia sudah mendapatkan jawabannya, yaitu "lipat gandakan usaha." Akhirnya dia tetap bisa berlatih dengan baik dan juga mendapatkan kabar gembira dari universitas yang menerimanya untuk berkuliah di jurusan kedokteran.
Tulisan ini mungkin bisa memberikan pencerahan bagi teman-teman yang sedang dilanda kebingungan untuk memilih.