Sunday, March 5, 2017

Cara Mudah Mendapatkan Informasi Ciri Anatomi Kayu melalui Internet

Pengamatan ciri anatomi kayu (ilustrasi*)
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita bisa dengan mudah membedakan satu jenis kayu dengan jenis kayu lainnya. Misalnya, ketika anda diminta membedakan mana furnitur yang berbahan dasar kayu jati dan yang mana yang berbahan kayu sengon. Dengan modal pengetahuan dan pengalaman tentang jati dan sengon, barangkali permintaan ini tak akan sulit untuk dilaksanakan. Ada kemungkinan kita membedakan kayu tersebut berdasarkan berat, tingkat kekerasan, warna, dan teksturnya. Atau bisa saja kita tidak menyadari bagaimana kita bisa dengan mudah membedakannya. Lalu, bagaimana jika anda diminta untuk mengidentifikasi sepuluh macam furnitur dengan bahan dasar kayu yang berbeda jenis satu sama lain?

Semakin banyak jumlah jenis kayu yang harus diidentifikasi, maka tingkat kesulitan proses identifikasi akan semakin bertambah. Untungnya kayu memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Salah satu ciri yang banyak digunakan sebagai dasar untuk melakukan identifikasi kayu adalah ciri anatomi kayu. 



Lalu apa manfaat dari identifikasi kayu itu sendiri? Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui identifikasi kayu, antara lain pencegahan perambahan dan ekspor/impor kayu ilegal, forensik, pencegahan penipuan, pengembangan ilmu pengetahuan bidang kehutanan dan perkayuan, arkeologi dan lain-lain. Namun sayangnya, di Indonesia, masih sedikit orang yang memiliki keahlian dalam identifikasi kayu. Untuk menguasai ciri anatomi kayu membutuhkan waktu yang lama dan latihan terus menerus. 

Dalam identifikasi, salah satu hal penting yang harus kita telusuri adalah database kayu. Saya akan mencoba memaparkan beberapa website yang berisi database kayu yang bisa diakses untuk menunjang proses identifikasi kayu. 

1. Atlas Kayu Indonesia
Atlas kayu awalnya merupakan kerjasama antara Balai Penelitian Hutan dan Balai Penelitian Hasil Hutan yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1981. Atlas tersebut hingga kini sudah diterbitkan dalam empat jilid yang bisa diunduh pada link berikut: http://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1956.


Sampul keempat jilid Atlas Kayu Indonesia
 
Di dalam Atlas Kayu Indonesia kita bisa mempelajari risalah kayu dari berbagai jenis kayu yang bisa ditemui di Indonesia. Informasi yang bisa ditemukan di dalam Atlas Kayu Indonesia meliputi: nama botanis, nama perdagangan, nama daerah, nama di negara lain, daerah persebaran, morfologi, ciri umum, ciri anatomi, sifat fisis, sifat mekanis, sifat kimia, keawetan, pengeringan, venir dan kayu lapis, kegunaan dan silvikultur. Untuk memudahkan pencarian jenis kayu tertentu, pembaca bisa menggunakan indeks bagian belakang buku.


2. Inside Wood (NC State University)

Sumber database kedua yang dapat diakses dengan mudah adalah Inside Wood yang bisa dikunjungi pada link http://insidewood.lib.ncsu.edu/. Untuk website Inside Wood, kita memerlukan referensi daftar sifat anatomi yang telah disepakati oleh ahli anatomi kayu dunia yang tergabung dalam IAWA (International Association of Wood Anatomists). Referensi tersebut berjudul IAWA List of Microcopie Features for Hardwood Identification (klik untuk mengunduh) dan terjemahan Bahasa Indonesia dapat dibaca pada buku Identifikasi Kayu: Ciri Mikroskopik untuk Identifikasi Kayu Daun Lebar. Referensi tambahan ini perlu dibaca agar bisa memahami informasi yang dijabarkan di website tersebut. 


Contoh informasi dari kayu jati (Tectona grandis)
Ada banyak informasi yang bisa didapatkan dari database ini, misalnya nama famili, nama umum, gambar makroskopis dan mikroskopis kayu, dan juga daftar lengkap sifat anatomi kayu berdasarkan daftar ciri yang dibuat IAWA. Selain itu, species yang berada di dalam database ini mencakup kayu yang ada di seluruh dunia.

3. FFPRI

FFPRI (Forestry and Forest Product Research Institute) Jepang juga meluncurkan database yang bisa diakses secara online. Tidak hanya jenis-jenis kayu yang ada di Jepang, melainkan juga jenis-jenis kayu di Asia Tenggara. Database FFPRI dapat diakses pada link: http://f030091.ffpri.affrc.go.jp/index-E.html. Namun sayangnya, saat tulisan ini dibuat, link tersebut belum bisa diakses sehingga belum bisa saya ulas lebih lanjut. 
4. Wood Anatomy of Central European Species

Database pada website ini mencakup informasi anatomi dari spesies kayu yang tumbuh di wilayah Eropa. Database ini dapat diakses pada link berikut: http://www.woodanatomy.ch/. Ada banyak informasi yang didapat melalui website yang disusun oleh Schoch Werner, Heller-Kellenberger Iris, Schweingruber Fritz, Kienast Felix dan Schmatz Dirk ini. Informasi-informasi tersebut antara lain kunci identifikasi, ciri makroskopis, ciri mikroskopis, daftar species, cara penyiapan preparat untuk pengamatan mikroskopis dan lain-lain. 
Tampilan website Wood Anatomy of Central European Species


Perlu menjadi catatan bahwa di tiap negara dan benua, species yang tumbuh di wilayah itu sebagian besar akan berbeda. Namun, dengan adanya perdagangan antar negara, sangat mungkin kayu-kayu dari Eropa, Amerika, Afrika, maupun negara-negara Asia diekspor ke Indonesia dan diolah menjadi furnitur dan barang-barang lain. Seperti yang pernah saya dapati ketika menjalani Praktek Industri (semacam praktek lapangan di perusahaan pengolahan kayu). Di perusahaan yang saya datangi, mereka menggunakan kayu lokal dan juga kayu impor, di antaranya adalah walnut dan oak. Walnut dan oak biasanya tumbuh di wilayah Eropa dan Amerika. 

5. The Wood Database

Database ini sederhana, praktis dan sangat mudah dipahami bahkan oleh orang awam. Namun di dalam database ini tidak membahas ciri anatomi. Konten database ini meliputi nama umum, nama ilmiah, distribusi, ukuran pohon, berat saat dikeringkan, berat jenis, sifat mekanika kayu, warna, tekstur, ketahanan terhadap jamur, bau, pengerjaan, harga dan pelestariannya. Database ini dikembangkan oleh Eric Meier. Untuk mengakses database ini, anda bisa mengunjungi: http://www.wood-database.com.
Tampilan dari The Wood Database
6. UQ Online Archaeology Collections

Website ini menampilkan informasi ciri anatomi dari kayu arkeologi yang diteliti oleh para dosen dan mahasiswa University of Queensland. Website ini awalnya dikembangkan untuk menunjang penelitian di bidang Archaeobotany. Saat tulisan ini dibuat, ada 129 daftar species yang bisa diakses di website ini. Informasi yang bisa ditemukan adalah informasi family, gambar kayu yang diamati dengan SEM (Scanning Electron Microscope), dan juga deskripsi ciri anatomi. Jika anda tertarik untuk mengakses, silakan klik link berikut: http://uqarchaeologyreference.metadata.net

Penguasaan informasi sangat penting dalam menunjang proses belajar dan meneliti. Informasi singkat dalam artikel ini semoga bisa memberikan wawasan bagi anda untuk menggali lebih dalam lagi bidang identifikasi kayu. Kesempatan untuk mempelajari dan memanfaatkan identifikasi kayu tidak hanya untuk mahasiswa, dosen dan peneliti. Namun juga bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh pedagang, pengrajin, tukang, arsitek dan bahkan ibu rumah tangga. 

*Sumber gambar: https://www.thuenen.de/media/_processed_/csm_Holzartennachweis_50b7bb32d1.jpg




No comments:

Post a Comment