Sunday, July 17, 2016

Meniti Langkah ke Kyoto (bagian 1)

Pagi itu, aku mengayuh sepeda seperti biasanya menuju kampus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Mengendarai sepeda mungkin terlihat kuno di tengah modernitas zaman. Namun, selalu ada alasan baik untuk mengendarai kendaraan roda dua ini. Selain berolahraga secara gratis, saya juga bisa lebih santai menikmati perjalanan. Aktivitas warga Jogja tampak lebih dinamis jika dilihat sambil mengendarai sepeda.

Rimbunnya pepohonan menjadi penanda tibanya di Fakultas Kehutanan. Waktu itu tidak sengaja memperhatikan spanduk yang dipasang di tempat yang biasa digunakan untuk memasang pengumuman. Spanduk yang warna didominasi oleh warna abu-abu itu mengangkat judul International Workshop on Conservation of Archaeological Waterlogged Wood yang diadakan di UGM, tanggal 19 Januari 2015. Berhubung kuliah S1 saya berhubungan dengan kayu, rasa tertarik tiba-tiba muncul. Rasa penasaran itu membuat saya mencari informasi lebih lanjut tentang acara itu.