Monday, December 31, 2012

To Do List 2013

Tahun di kalender akan segera berganti. Tahun 2012 sesaat lagi akan segera terlewati, nasibnya akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ditinggalkan namun tak dilupakan, karena akan selalu ada catatan tentang apapun di tahun yang ditinggalkan. Di tahun 2013, orang hanya akan mengatakan tahun 2012 sebagai tahun lalu. Namun berpuluh-puluh tahun ke depan,  orang akan menganggap tahun 2012 dan 2013 sebagai tahun yang sudah terlampau lama dilewati. Waktu akan terus berlalu dengan penuh ketidakpastian, namun ada satu hal yang pasti: kita tidak akan pernah tahu kapan nafas kita berujung. 

Ini waktunya saya merumuskan kembali apa yang harus dilakukan di tahun 2013. Pencapaian untuk to do list 2012 nampaknya tidak terlalu bagus. Banyak hal yang belum dapat diselesaikan dengan baik dan ada juga yang malah terabaikan. Ya.. berharap to do list 2013 bisa dijalankan dengan penuh komitmen.

Thursday, December 27, 2012

49th Post


Hello readers!
Now, you read the post-49th of Catatan Rimbawan. I have made a to do list for 2012 is about my commitment to publish 50 article in Catatan Rimbawan  Only remain 1 post, I hope to use the post 50th for something special that is to do list 2013. I think everyone needs to make their own to do list. Without it, we will lose the path and direction in a year. And more importantly, we also have to make the long-term to do list. What we will do in 5 years or 10 years later.

By the way, now I'm very confused to think about my plan to take master (S2). I've made a dream to study master about forestry in Germany. Why I choose Germany? I always say: because forestry science come from Germany. I and Arif Dharma plan to create a forum to gather students who plan to continue their studies. In that forum, we will share about everything that must be prepared to continue our studies.

Do you want to join us?




Saturday, December 22, 2012

Pundak Raksasa

"Stand on the shoulders of giants" Berdiri di atas pundak raksasa

Ungkapan di atas bisa kita temukan jika membuka website http://scholar.google.com/ (Google Cendikia). Pada website tersebut, kita bisa menemukan referensi-referensi yang dapat mendukung tulisan ilmiah yang kita buat ataupun sekedar ingin mencari informasi-informasi ilmiah. Bagi mahasiswa, nampaknya wajib hukumnya untuk mencoba browsing dengan fasilitas dari Google ini.

Lalu mengapa ungkapan ini dicantumkan di halaman pembuka Google Cendikia? 

Thursday, December 20, 2012

Why foreign aid for REDD+ implementation does not work here


Pungky Widiaryanto, East Lansing, US* | 


We are willing to pay as long as we can be sure that we are paying for actual emission reductions. Donor countries need credible figures as a basis for asking their parliaments for money for this,” said Norway’s chief negotiator to Point Carbon, when Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) was negotiated in Doha a few weeks ago, according to redd-monitor.org

In relation to Norway’s commitment of around US$1 billion in assistance under the Letter of Intent (LoI) it signed with Indonesia in 2010, this statement clearly shows Norway will only disburse the rest of the funds ($800 million) if Indonesia can reduce carbon emissions. The initial funding of about $200 million is being used to prepare the REDD+ initiative, to be formulated by the REDD+ task force. 

Wednesday, December 19, 2012

Setyono-isme


Tak pernah ada yang tahu sampai di mana umur kita di dunia. Muda tak menjamin bisa mati belakangan, yang tua pun belum tentu mati lebih dulu. Pada tanggal 9 November 2012 lalu, Universitas Gadjah Mada, terutama Fakultas Kehutanan, telah kehilangan satu lagi dosen senior yang telah mengabdi sekian lama untuk almamaternya. Beliau adalah Dr. Ir. Setyono Sastrosoemarto (alm).

Tentu saja, banyak yang merasa kehilangan sosok beliau, termasuk di antaranya Pak Agus Setyarso (Dewan Kehutanan Nasional). Dalam mailing list  (milis) FOREST_GAM, ada hal menarik yang secara rutin dikirimkan oleh Pak Agus Setyarso. Beliau memberi judul "Setyono-isme". Isinya mengenai quote-quote dari Dr. Ir. Setyono Sastrosoemarto (alm). Tak jarang Pak Agus juga menambahkan pemaknaan atas quote tersebut. Sampai saat ini, Pak Agus sudah mengirim 7 Setyono-isme. Semoga terus bertambah lagi.


Saturday, December 15, 2012

Rasa Memiliki

oleh: Hairi Cipta
opini ini adalah opini pribadi

Sense of belonging atau rasa memiliki adalah hal yang penting dalam berorganisasi. Sebagai orang yang berkecimpung dalam organisasi di fakultas, sense of belonging sangat penting agar bisa menjalankan organisasi lebih profesional. Memang pada kenyataannya, bukanlah hal yang mudah untuk terus memupuk sense of belonging di sepanjang masa kepengurusan.

Contoh nyata mengenai pentingnya  sense of belonging, dapat saya rasakan ketika debat calon ketua lembaga eksekutif di fakultas saya. Sebuah pertanyaan mengejutkan dilontarkan oleh salah satu pengurus harian lembaga eksekutif  (berarti dia juga rekan saya) kepada dua calon ketua lembaga eksekutif,"Kalian berdua sudah pernah berhubungan dengan lembaga eksekutif di tahun kepengurusan ini, sampaikan kritik kalian tentang lembaga eksekutif tahun ini?"

Friday, December 14, 2012

Memupuk Kepedulian Lingkungan Sejak Dini

Hairi Cipta

BELAKANGAN ini, isu-isu mengenai lingkungan hidup semakin bergema. Lingkungan hidup tengah berada di bawah ancaman. 

Peningkatan jumlah penduduk yang sampai saat ini sudah mencapai tujuh miliar, polusi yang menjadi-jadi, permasalahan sampah dan limbah yang tak kunjung usai, serta musim yang tak menentu, telah menjadi isu lingkungan hidup yang semakin santer terdengar belakangan ini.

Hal ini membuat banyak pihak tergerak melakukan sebuah aksi nyata agar kondisi lingkungan hidup tak rusak. Berbagai macam bentuk aksi dilakukan, satu diantaranya adalah melalui pendidikan. 

Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (LEM FKT UGM) melalui Departemen Sosial Masyarakat menginisiasi sebuah kegiatan tahunan yang bertajuk Pendidikan Lingkungan.

Thursday, December 13, 2012

Dari Kartu Nama hingga "Aleph"

Mencoba menyentuh tuts-tuts keyboard dan bercerita lagi lewat blog ini. Menyapa kembali para pembaca setia (jika memang ada) sekaligus menumpahkan isi kepala ini lewat tulisan di blog ini. Terlalu banyak hal yang belum saya ceritakan, tak pernah ada tahu yang bahwa pengalaman saya bisa saja menginspirasi anda. Oleh karena itu tidak ada salahnya saya bercerita.
Hidup berbagi inspirasi!

Semenjak domain co.cc yang biasa saya gunakan kadaluwarsa, saya sempat kehilangan semangat untuk blogging. Pasalnya adalah saya baru saja mencetak kartu nama sedangkan alamat blog yang tercantum di sana adalah www.catatan-rimbawan.co.cc. Maksud hati ingin menarik lebih banyak pembaca malah tidak jadi terwujud. Yaa.. dunia terkadang memang kejam, but life must go on. Toh saudara-saudara masih bisa mengakses blog ini melalui http://hairicipta.blogspot.com/. Jangan lupa ajak rekan-rekan anda untuk membaca blog ini :D. Ini kartu nama yang saya desain sendiri, silakan ambil makna dari desain yang saya buat:

Friday, November 16, 2012

#KKNSungaiKunyitLaut #1

Pasca bertemu dengan Camat Sungai Kunyit #KKNSungaiKunyitLaut

Pekerjaan Rumah Tahun 1434 H

Kemarin, sudah 1434 tahun berlalu peristiwa hijrahnya Rasul Muhammad SAW dan para sahabat ke Madinah. Hijrah menjadi peristiwa yang begitu penting bagi umat Muslim, sehingga wajar Umar bin Khattab dan para sahabat menjadikan tahun hijrahnya Rasululllah SAW sebagai awal dari penanggalan kalender Hijriyah. 

Tahun baru Hijriyah bukan momen bagi umat muslim untuk merayakan tahun baru selayaknya kebanyakan umat manusia merayakan tahun baru masehi (1 Januari). Umat Muslim harus lebih baik dari itu dalam memaknai Tahun Baru Hijriyah.

Hijrahnya Rasulullah SAW mengandung makna penting tatkala Beliau meninggalkan tempat yang penuh ke-jahiliyah-an (Mekkah) menuju Madinah. Rasulullah SAW tidak sekedar lari dari masalah, tapi Beliau menyiapkan langkah-langkah yang sangat strategis untuk membangun kekuatan Islam. Kekuatan Islam yang dibangun Rasulullah SAW nantinya akan berbuah manis ketika Mekkah berhasilkan ditaklukkan, memusnahkan segala bentuk ke-jahiliyah-an dan meneranginya dengan cahaya Islam.

Thursday, November 15, 2012

Milis FOREST_GAM


Apa itu milis FOREST_GAM?
milis (mailing list) adalah grup e-mail yang memungkinkan anggota untuk mengirim e-mail ke masing-masing anggota  lainnya hanya cukup dengan mengirim 1 email


Siapa saja anggota milis FOREST_GAM?
dosen, alumni, dan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada


Keuntungan bergabung dalam milis FOREST_GAM?
*dapat mengetahui isu dan fakta kehutanan saat ini
*sharing bersama anggota lain (termasuk para senior-senior)
*menambah jaringan
*info beasiswa
*info lowongan kerja


Cara mendaftar?
Isi formulir ini ya: https://docs.google.com/forms/d/1H4jgmzj6IwXo2SiVo8bWmxMRQL-frrhTQGp6gVGlpa8/viewform

Alamat Milis?
http://groups.yahoo.com/group/FOREST_GAM/




Tuesday, October 30, 2012

Seminar Nasional iGreen "Meredam Konflik Lahan di Rimba Raya"


Bertemu Guru SMKN 1 Bontang

Aku yang eksis saat ini merupakan bentukan dari pengalaman-pengalaman di masa yang lalu. Aku yang eksis di masa yang akan datang tak akan pernah lepas dari pengalaman yang aku dapat saat ini

Saat ini aku sedang menjalani profesi sebagai mahasiswa. Mahasiswa di sebuah universitas, yang kata orang adalah universitas tertua di Indonesia. Di universitas ini aku ditempa untuk menjadi insan yang berguna nantinya (dan tentu juga saat ini). Namun aku yang saat ini tak bisa aku lepaskan dari pendidikan yang aku dapatkan sebelumnya. Ya.. aku pernah menjadi siswa di salah satu sekolah negeri di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sekolah itu adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bontang atau terkenal juga dengan sebutan STM Kimia.

Pagi ini aku mendapat kabar tentang adanya olimpiade SMK yang berlangsung di Fakultas MIPA UGM dan dikabarkan SMKN 1 Bontang juga menjadi salah satu peserta. Semacam ada perasaan gembira, karena bisa bertemu dengan guru-guru dan siswa SMKN 1 Bontang.

Introduction of Forest Science

Yesterday, I faced first day for mid-exam in this semester. I'm repeating a lecture for the second time to fix the mark. Do you know? I got D for lecture "Introduction of Forest Science". So I think it is the rational reason to repeat this lecture. 

This is question of my first mid-exam in this semester:
After you've gotten the lecture "Introduction of Forest Science". Describe about forest according your opinion!
For 4th year students, this question is very not difficult. We just need to remember about all of lectures we got before and synthesize them to answer this question. 

And I need your prayer to get a better mark, at least B. :)

Sunday, October 28, 2012

Do you see difference?

Thank you reader for reading my post again and again. The happiest moment for blogger is having loyal readers. Perhaps, you have seen a difference post from my older post. Yeah.. this is about language. I try to write in english. So, I hope you can give me critical comments to improve my writing skill. I think nobody can do something perfect, just practice it again and again.

See you at the next post :)






Sunday, October 21, 2012

Kebetulan

“There are no coincidences, only the illusion of coincidence.” –V, V for Vendetta

Coincidence atau dapat diterjemahkan menjadi kebetulan dalam bahasa Indonesia. Kata kebetulan diakui atau tidak sudah sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kebetulan biasanya merujuk pada hal yang kita anggap tidak sengaja bisa terjadi. Artinya kita tidak merasa menjadi penyebab hal itu bisa terjadi. Sekaligus di sisi lain, tanpa kita sadari kebetulan juga menjadi ungkapan bahwa sesuatu bergulir begitu saja tanpa ada yang mengatur.


Dalam satu bulan terakhir, saya menjadi sadar dengan mengucapkan kebetulan akan menyebabkan ada hal yang rancu. Pertama kali saya diingatkan akan hal ini oleh seorang Ustadz Fadli Reza. Beliau mencontohkan begini: suatu masa ketika kita telah menikah dengan seseorang dan mempunyai anak. Lalu kita bertemu dengan teman lama, saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing-masing. Saat tiba waktunya kita ingin memperkenalkan anak kita, kita mungkin akan mengatakan hal ini,"Kebetulan anak saya sudah 13 tahun umurnya".

Lagu anti-Galau


Just listen this video!

Sunday, October 7, 2012

Menguak Misteri Terbitnya PP 60 dan PP 61 2012


Dua peraturan pemerintah yang tidak kompatibel dengan semangat pembangunan hijau

oleh Petrus Gunarso, PhD*


ponton batubara melintasi Sungai Mahakam
(Ilustrasi-dok.pribadi)
Terbitnya PP 60 dan 61 2012 menyimpan beberapa misteri, paling tidak misteri itu dapat dilihat dari beberapa aspek: persepsi, substansi, tujuan,  proses, dan implikasinya. Dengan mengupas masing-masing aspek tersebut, maka akan terkuak pula misteri terbitnya PP 60 dan 61 tahun 2012 dan langkah-langkah serta solusi yang perlu diambil untuk mengurangi implikasi negatif dari kedua peraturan pemerintah tersebut. 

Secara umum, keluarnya dua peraturan pemerintah ini memunculkan pendapat akan adanya permainan persepsi. Persepsi tersebut adalah mengenai istilah pinjam pakai yang secara harfiah lebih mudah diterima orang awam dibanding pelepasan kawasan hutan. Kebetulan sekali memang PP 60 itu berkait erat dengan pelepasan kawasan hutan menjadi penggunaan lain. PP 60, 2012 ini adalah PP yang merubah PP 10 tahun 2010 tentang Tata cara perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan. Sedangkan PP 61, 2012 adalah PP yang mengatur perubahan PP No. 24 tahun 2010, tentang Penggunaan Kawasan Hutan. PP ini secara umum melakukan pengaturan pinjam pakai kawasan hutan untuk 'tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan'.

Thursday, October 4, 2012

Mengapa Waktu Perkuliahan yang Lama Menjadi Tidak Efektif


Jika siswa hanya bisa fokus selama 15 menit interval, tidakkah seharusnya kita mencurahkan waktu kelas berharga untuk sesuatu yang lebih menarik?
oleh: Salman Khan 
Setiap hari sekolah, jutaan siswa bergerak serempak dari kelas ke kelas di mana mereka mendengarkan 50-90 menit kuliah. Meskipun ada di mana saja dari 20 sampai 300 manusia di dalam ruangan, ada sedikit interaksi yang aktual. Model pendidikan ini sudah sangat umum dan juga kita telah menerimanya sebagaimana adanya. Selama berabad-abad, telah menjadi cara yang paling ekonomis untuk "mendidik" sejumlah besar siswa. Hari ini, bagaimanapun, kita telah tahu tentang batasan kelas dalam perkuliahan, oleh karena itu mengapa hal itu tetap menjadi format yang paling umum?

Sunday, September 30, 2012

Penampilan Baru, Semangat Baru

Penampilan baru, semangat  baru! Semoga
Itulah yang menjadi alasan saya untuk mengganti header blog ini. Sebelumnya header blog saya berupa foto sebagian wajah saya yang bersandingkan dengan tulisan "Ginong Prati Dino". Ini header lama saya:

Berharap memperoleh semangat baru, terutama untuk semangat meng-update blog, maka saya mendesain ulang header saya. Tampilan header kali ini, saya anggap lebih segar, tetap simpel, dan berharap bisa nampak elegan. Inilah penampakan header baru:



Indonesia Negeri Kita, Satu Korsa Sama Rata

oleh: Anonim 

Jauh-jauh kita berkelana
Jauh-jauh kita mengembara
Tengok sini tengok sana
Wah, kita berada di hutan belantara

Hai kawan, hai teman
Mari kita bersalaman
Salam erat antar rimbawan
Rimbawan nakal tapi bukan preman

Gunung-gunung, Lembah-lembah, Jurang-jurang
Ah, sudah biasa
Kita rimbawan yang tak pernah putus asa




Friday, September 28, 2012

S-K-R-I-P-S-I


Makhluk itu bernama skripsi. Beberapa bulan belakangan, aku semakin sering memikirkannya. Kata orang, semester 7 adalah waktu yang wajar bagi para penyandang gelar mahasiswa untuk mulai merancangnya.

Dosen mata kuliah Kebijakan Kehutanan Dr. Ahmad Maryudi berkata,"Skripsi merupakan puncak dari studi S1. Usahakan pilih topik-topik yg berguna bagi karir ke depan nanti."  Lain lagi wejangan dari Bupati Pontianak H. Ria Norsan, beliau bernasihat agar skripsi disesuaikan tujuan kita setelah kuliah. Jika berniat menjadi peneliti, maka tidak salah jika skripsi dibuat dengan sebaik mungkin. Namun jika hanya sebatas syarat kelulusan, buatlah skripsi dengan simpel. Begitulah kira-kira wejangan beliau.

Saat ini, setiap mahasiswa satu angkatan sudah mulai merancang geraknya masing-masing. Ada yang sudah rapi dan tinggal menjalankan saja. Ada juga yang masih nampak kebingungan. Ada yang diam, namun ternyata sudah jauh melejit meninggalkan yang lain. Ada pula yang diam, tapi diam karena benar-benar belum terpikir akan makhluk itu.

Aku mungkin termasuk yang lebih suka sedikit menyiarkan apa yang ku pikirkan tentang makhluk ini. Tentu punya alasan tersendiri. Bukanlah sombong yang menjadi alasan. Aku justru berharap dengan memberitahukannya kepada orang lain maka besar harapanku orang-orang di sekitar bisa memberikan masukan-masukan yang membangun serta doa-doa yang mustajab.

Memang, aku sudah melalui beberapa tahap untuk menyiapkan skripsi. Konsultasi dengan teman sudah, konsultasi dengan dosen pembimbing akademik sudah dan konsultasi dengan calon dosen pembimbing skripsi sudah. Namun ada yang terlewat, aku belum terlalu banyak konsultasi dengan orang tua terkait rencana akademikku. Mereka hanya tahu bahwa aku merencanakan lulus tahun 2013. Ya semoga setelah ini aku ingat untuk mengabarkan mereka.

Rencananya, aku akan mengambil skripsi di Laboratorium Kimia Kayu, insyaAllah. Topik penelitian adalah mengenai perbandingan sifat kimia antara kayu melina (Gmelina arborea) yang berasal dari biji dengan kayu melina yang berasal dari trubusan. Penelitian ini akan menggunakan sampel pohon melina yang tumbuh di Bojonegoro. Adapun partner penelitianku adalah saudari Indah dan saudara Didik.

Ada beberapa alasan mengapa aku memilih topik penelitian ini:
  • Aku berasal dari SMK, jurusan Kimia Industri
  • Pernah mengikuti praktikum kimia biomassa
  • Sudah ada semacam perjanjian dengan Didik untuk melaksanakan penelitian skripsi dengan sampel kayu yang sama

Aku akui, susah sekali berkomitmen dalam hal ini. Sampai sekarang aku belum mulai merancang proposal judul. Selain itu, aku juga masih bingung memikirkan mengenai rancangan penelitiannya. Fokus di banyak hal (agenda LEM, Gema Pembebasan, rencana kursus, dan hobi) membuat proses ini sedikit tertunda. Hanya berharap setelah tulisan ini dipublish, aku merasa ada tanggung jawab untuk segera memulai dan menyelesaikan makhluk ini. Aku memiliki kepercayaan bahwa dengan memberitahukan rencanaku kepada orang lain, aku akan lebih merasa bertanggung jawab dengan apa yang aku kerjakan. Selain itu aku juga memiliki kepercayaan bahwa mahasiswa Fakultas Kehutanan tidak seperti mahasiswa di fakultas lain. Mahasiswa Fakultas Kehutanan memiliki rasa kepedulian yang lebih tinggi kepada rekan-rekannya.

Penutup untuk tulisan singkat ini. Apapun kesibukan kalian saat ini, kerjakanlah dengan serius. Lebih baik sedikit pekerjaan dengan hasil optimal daripada mengerjakan banyak pekerjaan dengan hasil yang tidak begitu baik/asal-asalan.

Sunday, July 22, 2012

Tanam Mangrove bersama Warga Desa Sungai Kunyit Laut



pembuatan papan peringatan agar perahu tidak masuk area penghijauan
Di sebelah barat pulau Kalimantan, tepatnya di Desa Sungai Kunyit Laut, Kabupaten Pontianak, telah selesai dilakukan kegiatan penanaman mangrove sebanyak 500 batang pada hari Rabu, 18 Juli 2012. Penanaman mangrove merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Gadjah Mada tahun 2012. Satu tim KKN-PPM UGM memang ditempatkan di desa Sungai Kunyit Laut dengan tema pokok kegiatan “Optimalisasi Daya Guna Kelapa dan Ikan Sebagai Produk UMKM”. Penulis juga termasuk anggota tim KKN-PPM ini.


Saturday, June 23, 2012

Kontribusi Raja Benih dalam Menghijaukan Indonesia


Hijau, hijau, dan hijau. Kata hijau semakin populer belakangan ini. Tren masyarakat yang mulai mengarah kepada kesadaran akan ada yang salah dengan lingkungan hidup, membuat fenomena “hijau” telah mendapat tempat khusus bahkan sampai tingkat kebijakan. Fenomena “hijau” , salah satunya diejawantahkan melalui budaya menanam pohon. Pohon telah menjadi semacam ikon lingkungan hidup yang sehat. Memang hal itu tidak salah, pohon memiliki peranan yang amat penting di dalam ekosistem.

Kesadaran masyarakat didukung pula oleh pihak swasta maupun pemerintah. Dukungan pemerintah dapat dilihat dari semakin maraknya kampanye menanam pohon. Begitupula CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan yang semakin sering memasukkan acara menanam pohon dalam agendanya.

Monday, June 18, 2012

Bincang Rektor dan Mahasiswa


Prof. Pratikno (tengah) sedang berbicara

Yogyakarta-Di tengah kesibukan yang luar biasa, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Pratikno, yang baru saja  dilantik pada tanggal 28 Mei lalu menyempatkan untuk bertemu dengan perwakilan lembaga-lembaga mahasiswa di UGM. Pertemuan ini berlangsung hari ini (18/6) di ruang multimedia, Gedung Pusat UGM.

Dalam beberapa waktu ini, rektor memang harus disibukkan dengan perkara-perkara penting menyangkut universitas. Di antaranya adalah perumusan Statuta UGM, Garis Besar Haluan Kebijakan Universitas untuk 25 tahun ke depan, Renstra 5 tahun, RKAT 2013, RKAT-P 2012, Pemilihan Wakil Rektor dan Dekan, serta Senat Akademik Universitas yang masa jabatannya selesai tahun ini.

Monday, June 4, 2012

Kehutanan di Era Reformasi - iGreen #3



Yogyakarta (1/6 2012) - Sejauh ini kehutanan berbasis masyarakat  (Community Forest Based Management), kehutanan sosial (Social Forestry) atau apapun namanya, hanyalah sebatas retorika. Hal inilah yang dapat disimpulkan oleh kedua pembicara iGreen Discussion #3 yang mengangkat tema "Kehutanan di Era Reformasi". iGreen Discussion diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.

Diskusi kali ini dilaksanakan di auditorium Fakultas Kehutanan UGM dengan menghadirkan Ir. Herry Santoso, M.P. (ketua Badan Pengurus Java Learning Center) dan Dr. Ahmad Maryudi, S.Hut., M.For (Dosen maka kuliah Kebijakan Hutan Fakultas Kehutanan UGM). Diskusi ini dihadiri oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dari berbagai angkatan dan juga 1 orang dari kalangan umum.

Wednesday, May 30, 2012

iGreen Discussion #3


Sudah 14 tahun sejak apa yang disebut reformasi bermula. Berbagai perubahan terjadi sejak saat itu, termasuk dalam sektor kehutanan.
Namun sudahkah reformasi memenuhi harapan -harapan untuk kehutanan yang lebih baik?
Temukan jawabannya dalam:
iGreen Discussion #3
Dengan tema"Kehutanan di Era Reformasi'

 Pembicara:
Ir. Herry Santoso, M.P. (Ketua Badan Pengurus Java Learning Center)

Dr.Ahmad Maryudi, S.Hut, M.FOr (Dosen Fakultas Kehutanan UGM-M.K.Kebijakan Kehutanan)

Waktu, Jumat, 1 Juni'12 pkl 15.45
Tempat: Auditorium Fakultas Kehutanan UGM
GRATIS
CP: Sinom (085228855202)

Tuesday, May 22, 2012

Forum Terbuka Dekanat

Lagi.. Forum terbuka dekanat telah diadakan pada hari senin, 21 Mei 2012 di ruang multimedia Fakultas Kehutanan UGM. Forum ini merupakan ajang untuk dengar pendapat dari mahasiswa mengenai kinerja dekanat, yang tentunya diarahkan untuk perbaikan ke arah yang lebih baik.

Acara ini dihadiri oleh para civitas akademika, mulai dari mahasiswa, kepala kantor administrasi, beberapa dosen (termasuk pak Sofyan warsito), dan tentunya pihak Dekanat Fakultas Kehutanan UGM (minus Bu Eny Faridah yang sedang ada keperluan). 

Seminar Nasional ARM 2012

Senin, 21 Mei 2012, saya menghadiri seminar nasional yang luar biasa. Seminar nasional ini bertemakan "Indonesia's Forest Conservation Strategy to Achieve Environmental Improvement & Climate Change Mitigatoin through Collaborative Management". 


Saturday, May 19, 2012

Merapi



Pada Oktober 2010, kawah itu menyemburkan laharnya tanpa daya manusia untuk menahannya. Wedus gembel (awan panas) setidaknya telah menjadi perantara bagi Malaikat Izrail untuk mencabut  sekitar 270an nyawa. Yogyakarta dan sekitarnya dirundung kemalangan. Uluran tangan dari berbagai penjuru tanah air mencoba meringankan kemalangan yang mereka rasakan. Gunung itu—Gunung Merapi—banyak bercerita tentang hidup manusia. 

Monday, May 14, 2012

Lahir


Ada yang menarik dari cuplikan kisah di buku “Seperti Sungai yang Mengalir” karya Paulo Coelho. Dia menuliskan bahwa dalam 30 menit saat ia menyelesaikan halaman buku itu, sudah lahir sebanyak 6200 anak manusia.

Fakta ini menjadi menarik untuk kita pahami. Dalam waktu 30 menit itu, anda mungkin saja sedang mengisi waktu luang anda untuk membaca tulisan ini (saya yakin hanya waktu luang yang bisa anda gunakan untuk membaca blog ini). Dalam waktu 30 menit itu, bisa saja anda sedang menyantap makan siang bersama rekan anda sambil mengobrol lepas. Dalam 30 menit itu, bisa anda sedang mengerjakan soal ujian akhir semester anda dengan tegang di dalam kelas. Tidak menutup kemungkinan juga, anda sedang merasakan kebahagiaan yang sama dengan 6199 orang lainnya—yaitu diberikan titipan seorang bayi—entah itu anak, saudara, keponakan, atau bahkan cucu anda.

Tuesday, April 17, 2012

Tantangan Implementasi REDD/REDD+

Pendahuluan

Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation (REDD) atau Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan adalah mekanisme yang dimaksudkan untuk mengurangi emisi karbon dari deforestasi dengan menyediakan insentif finansial untuk mengkonversi hutan daripada mengeksplotasinya (J. Ebeling, M. Yasué, 2008 dalam Ghazoul et al, 2010).  Lalu muncul istilah REDD+ yang menambah cakupan dari REDD, tambahan itu adalah pengelolaan hutan lestari, konservasi, dan peningkatan penyerapan karbon (Angelsen, 2010)

Wednesday, March 14, 2012

speechless

Entah apa yang diajarkan di liqo-liqo mereka, sampai-sampai apa yang mereka pikirkan lakukan hanya bentuk perbuatan yang akan melanggengkan demokrasi ....

-Sedih dengan perjuangan kawan-kawan pada Pemilihan Rektor UGM 2012

Debat Calon "Rektormu"

MGB: Majelis Guru Besar
PAH: Panitia Ad Hoc
SA: Senat Akademik
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun ini memang menjadi tahun yang bersejarah bagi Universitas Gadjah Mada (UGM). Tahun ini diadakan pemilihan orang no.1 di universitas negeri tertua di Indonesia ini. Jabatan Prof. Sudjarwadi yang menjabat selama 5 tahun sejak tahun 2007 sampai 2012 sebagai Rektor UGM akan segera berakhir. Hingar bingar pemilihan rektor (pilrek) ini memang tidak seramai pemilihan raya mahasiswa, tapi setidaknya kawan-kawan mahasiswa sudah banyak yang tahu kalau rektornya mau diganti.



Friday, March 9, 2012

Jangan Sampai Kita Dibohongi

 Layaknya “pertarungan politik” pada Pemilihan Umum (Pemilu) di republik ini, ternyata tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di kampus. Ini hanya opini pribadi tentang pergulatan yang terjadi untuk mendapatkan kursi no.1 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Prof. Sudjarwadi sudah waktunya turun dari tampuk kepemimpinannya tahun 2012 ini.

                Sejak Februari 2012, isu pemilihan rektor (PilRek) semakin menghangat dan makin diperhatikan oleh banyak kalangan penghuni kampus ini. Saya termasuk mahasiswa yang terbilang baru dalam memahami isu-isu semacam ini. Pertemuan-pertemuan pembahasan agenda PilRek sering saya ikuti sebagai delegasi LEM FKT. Saya bertemu dengan insan-insan muda yang nampak begitu semangat untuk membangun kepedulian bersama di kampus tercinta. BEM KM UGM sebagai fasilitator sudah saya anggap cukup dalam mengkoordinasi teman-teman lembaga se-UGM termasuk UKM, walaupun beberapa pertemuan terakhir tidak banyak lagi delegasi lembaga yang hadir. Bosen apa ya?

               

Thursday, March 8, 2012

Mengukir Jejak Setiap Saat

Suara rintik hujan mengiringi suara tuts keyboard untuk menulis tulisan ini. Kawan-kawan, nampaknya saya terlalu lama meninggalkan blog ini. Padahal banyak sekali peristiwa yang saya lewati dalam 1 bulan terakhir ini. Memori tentang peristiwa-peristiwa itu sepertinya sudah banyak yang tercecer akibat tidak segera dituliskan. Mungkin ada baiknya sedikit saya ceritakan beberapa peristiwa yang saya lewati.



11 Februari 2012
Mancing Keluarga
Ini pertama kalinya memancing ikan di dalam kolam pemancingan. Acara "Mancing Keluarga" diadakan oleh sahabat-sahabat minat Teknologi Hasil Hutan (THH) angkatan 2009 dan 2010. Lumayan, bisa dapat 3 ikan 1 ikan yang cukup besar lepas, 1 ikan kecil dilepaskan, dan hanya 1 yang benar-benar dimasak. Biasanya saat di Kalimantan, saya dan bapak memancing di sungai dan rapak. Terus terang saya tidak terlalu suka memancing, tapi jika sudah diminta sama bapak saya akan mengiyakan untuk menemani beliau memancing. Tapi terus terang juga, yang namanya "boleh jukut" (dapat ikan) itu merupakan sebuah kepuasan tersendiri, barangkali hal ini yang membuat bapak sangat senang memancing dan ditularkan juga ke Ilmi (adek saya yang paling bungsu).

Monday, February 6, 2012

Sungai Mahakam Pasca Runtuhnya Jembatan Kukar

Sisa-sisa Jembatan Kutai Kartanegara di kala pagi saat semburat cahaya mentari masih malu-malu dengan diselimuti kabut
Kapal Ro-ro KMP Bili dan KMP Kerapu III di pagi hari dan bersiap untuk membantu warga menyeberangi sungai Mahakam


Menyeberang dengan kapal ferry merupakan cara menyeberang gaya lama yang sekarang kembali populer
Sungai Mahakam yang tak henti-hentinya memberikan rizki kepada warga, salah satunya warga ini yang berharap pancingannya disambar oleh ikan

Banner pertandingan ISL nampak tertempel pada salah satu rumnah warga, Mitra Kukar menjadi klub kesayangan warga Kutai Kartanegara di kancah nasional  

Transportasi sungai masih menjadi andalan untuk mengangkut batubara
Salah satu kapal penambang pasir yang beroperasi di Sungai Mahakam

Sunday, February 5, 2012

Truk Lalai, Durian Berhamburan di Jalan

Pemberitaan di media massa tentang kecelakaan lalu lintas (lakalantas) memang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi diri saya. Setiap hari ada saja berita tentang lakalantas, yang terheboh memang masih seputar Afriyani CS yang menabrak para pejalan kaki di Tugu tani hingga menewaskan 9 orang. Untuk melawan rasa takut baiknya memang kita menyerahkan semuanya kepada Allah SWT, seperti pernyataan pekerja "pemulung" besi kapal dalam film dokumenter Working Man's Death - Brother,"Jika kami terluka, kami sebenarnya senang atau kami tidak keberatan, karena baik dan buruk datangnya dari Allah. Kami tidak takut dengan cedera atau kematian. Kami lahir untuk mati."



Wednesday, February 1, 2012

Berhati-hati dengan Zona Nyaman yang bernama Pekerjaan

Liburan semester ganjil ini saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Bontang. Bontang sudah saya anggap sebagai rumah kedua. Di Bontang saya memiliki sahabat-sahabat yang banyak berjasa dalam kehidupan saya. Mereka adalah sahabat saya ketika saya duduk di bangku SMK 5,5 tahun yang lalu. Penyambutan mereka, sudah cukup memberikan rasa lega bagi saya, setidaknya selama ini saya bukanlah musuh bagi mereka. Rasa lega menjadi bertambah ketika melihat sahabat-sahabat saya sudah meraih salah satu elemen pemberi kebahagiaan yaitu pekerjaan yang mapan. Sebagaimana tuntutan dari SMK yang memang harus bisa menghasilkan alumni-alumni yang siap bekerja. Perlu anda ketahui saya juga lulusan SMK, jurusan Kimia Industri.


Saturday, January 14, 2012

Melihat Sisi Lain Ukraina: Penambang yang Harus Bertahan Hidup




Kali ini saya ingin akan mengulas sebuah film dokumenter berjudul "Working Man's Death: Heroes" yang dibuat oleh Michael Glawogger. Film berdurasi 22.17 menit ini akan menunjukkan kepada kita sisi lain kehidupan di negara Ukraina  (Україна), negara pecahan Uni Soviet.

Sunday, January 8, 2012

Ujian Akhir


"Ujian adalah pembukti kesungguhan. Anda tidak benar-benar dianggap sungguh-sungguh menggapai sesuatu sebelum membuktikannya lewat ujian"

Insan Agung Nugroho, Pitutur.net

“Pesimistik tidak lebih daripada sikap takabur mendahului nasib"

Andrea Hirata, Sang Pemimpi

Friday, January 6, 2012

Mereka Memang Berbahaya

Panthera tigris sumatrae

Rezeki Sang Burung

Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya ... ( TQS. Huud (11): 6) 


Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah)

d

Hati-hati dengan Kebebasan yang "Kebablasan" (Book Review)


Bahaya yang mengintai umat Islam saat ini bukan lagi tentara-tentara yang memanggul senjata dan bom, bukan tank-tank dan pesawat tempur yang siap memborbardir, dan bukan pula senjata nuklir yang mampu memusnahkan puluhan ribu orang. Satu hal yang patut kita sadari, saat ini umat Islam sedang digempur dengan sadis oleh pemikiran musuh-musuh Islam yang tidak akan rela umat Islam memperoleh kejayaannya kembali. Itulah yang dinamakan dengan GHAZWUL FIKR atau PERANG PEMIKIRAN.

Novel berjudul “KEMI: Cinta Kebebasan yang Tersesat” ini ditulis oleh Adian Husaini bercerita tentang santri dari Madiun yang tergoda untuk mencicipi pemikiran-pemikiran baru yang bernama Islam Liberal. Kemi namanya, santri yang dikenal cerdas dan menjadi andalan Kyai Rois ini, memilih untuk meninggalkan pesantren dengan alasan ingin mengembangkan keilmuannya di bangku kuliah. Keputusan ini tentu sangat mengagetkan Kyai Rois dan Rahmat, namun mau tidak mau mereka harus merelakan kepergian Kemi kuliah di ibukota. Rahmat adalah sahabat Kemi yang juga menjadi andalan Kyai Rois karena kecerdasannya dalam ilmu agama.

Kemi sudah terlanjur memasuki dunia baru, di mana dia telah menyelami pemikiran-pemikiran yang jauh berbeda dengan apa yang dia peroleh dari kitab-kitab kuning di pesantren. Kebebasan telah membutakan matanya, ajaran-ajaran di pesantren dianggapnya kolot dan berpikiran terhadap sempit terhadap  ajaran Islam itu sendiri. Kemi sangat bangga dengan Islam liberal. Menurut Kemi, Islam liberal adalah Islam yang membebaskan, yaitu membebaskan dari kejumudan, kekolotan, kekakuan, kefanatikan, dan kesempitan berpikir, seperti yang banyak terjadi pada beberapa kelompok Islam sekarang ini yang berpikiran sempit. Mereka mengemas paham-paham rusak yang bertentangan dengan ajaran Islam dengan kata-kata indah macam pluralisme, humanisme, multikulturalisme dan isme-isme lain sehingga banyak umat Islam yang tertipu dan terpengaruh.

Kyai Rois dan Rahmat memandang ada yang tidak beres dengan Kemi, apalagi dia telah menjadi aktivis yang tangguh dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam liberal yang menyesatkan melalui pelatihan kepada santri-santri. Berangkat dari tantangan Kemi yang menganggap ke-Islaman seseorang akan berubah bergantung dengan lingkungannya ─seperti Kemi yang berubah karena bergaul dengan orang dari berbagai agama─ serta keinginan tulus dari Rahmat untuk menyadarkan Kemi kembali ke jalan yang benar, Rahmat pun bertekad untuk memasuki dunia Kemi yang baru.

Pertaruhan ini bukanlah tanpa risiko. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Kemi bisa berhenti dari aktivitasnya yang menyesatkan umat dan kembali lagi ke pesantren atau dia ikut-ikutan tersesat ke dalam pusaran kelompok Kemi dan kawan-kawan. Dalam benak Rahmat, Kyai Rois mungkin akan sangat berat melepas kepergian Rahmat. Namun Kyai Rois percaya dan sudah seharusnya mereka segera bertindak, maka Rahmat mulai dilatih dengan berdiskusi banyak bersama Kyai Rois serta mendapat tugas untuk membaca sekaligus meresensi buku-buku yang ditulis oleh pemikir-pemikir liberal. Rahmat menerapkan PTT (Pantang Tolak Tugas), meskipun hal tersebut bukanlah hal yang ringan.

Dalam perjuangan untuk menyelamatkan Kemi yang sudah kelewat batas, Rahmat juga bertemu dengan Siti─anak salah satu pemilik pondok pesantren di Jawa Barat. Dalam pandangannya Siti agak berbeda dengan aktivis liberal yang lain. Perkataan Siti yang menjadi momok dalam pikiran Rahmat adalah bahwa Siti mengakui bahwa dia dan Kemi adalah korban dan memperingatkan Rahmat agar berhati-hati.

Apa maksud perkataan Siti? Apa itu Islam liberal? Apakah Rahmat akan kalah dalam pertaruhan ini dan justru ikut bergabung dengan Kemi? Dan apa yang membuat Kemi serta banyak aktivis Islam liberal memiliki pemikiran semacam itu? Siapa yang berada di balik aktivis Islam liberal? Apa kelemahan-kelemahan pemikiran mereka? Temukan jawabannya dalam Novel “KEMI: Cinta Kebebasan yang Tersesat” yang ditulis oleh seorang tokoh pakar pemikiran Islam yang juga menulis buku “Wajah Peradaban Barat” dan “Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi”.

Dalam novel ini, Adian Husaini mencoba mengungkapkan sepak terjang aktivis-aktivis Islam liberal dan menunjukkan peran vital pondok pesantren yang harus dijaga agar tidak tercampuri pemikiran-pemikiran nyeleneh. Beliau juga menunjukkan bahwa pendapat-pendapat tokoh Islam liberal sangat mudah dipatahkan jika kita benar-benar teguh memegang ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Novel ini cukup bagus bagi saudara-saudara yang belum begitu mengenal paham Islam Liberal. Semoga saja dengan membaca novel ini kita bisa mengambil hikmah dan terus waspada dengan pemikiran-pemikiran yang berbahaya bagi keimanan kita sebagai Muslim. (catrim)

Mereka Tak Bersalah

Tuesday, January 3, 2012

To do List 2012

Memasuki tahun 2012, saya melaluinya tanpa harus meniup terompet, menyalakan petasan, bakar jagung, nonton kembang api, atau menuh-menuhin jalan. Biarlah waktu terus berjalan, 2012 akan datang tanpa perlu saya rayakan.


Berbicara soal resolusi, nampaknya menjadi hal yang penting untuk kita rencanakan. Ketika ada sebuah resolusi, kita mempunyai arah yang jelas untuk setahun ke depan. Dalam posting ini barangkali saya tidak berbicara tentang resolusi, hanya kegiatan apa saja (to do list) yang HARUS saya laksanakan setahun ke depan. Semoga sahabat Catatan-Rimbawan mau ikut mendoakan.


1. Mengajukan judul penelitian skripsi

Urusan menentukan judul skripsi memang gampang-gampang susah. Gampangnya, kita punya banyak sekali sumber inspirasi yang bisa dijadikan penelitian. Susahnya, perkara memilih dosen dan minat terhadap bidang yang diteliti harus dipertimbangkan dengan matang.

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Mempawah, Kalimantan Barat
Untuk urusan KKN, saya sudah mempunyai kelompok KKN yang kebetulan koordinatornya teman SMP saya, Yudi. Wilayah Mempawah sendiri berada di dekat pantai, jadi kalau ada yang bilang saya seperti pulang kampung, tentu saja pendapat yang salah. Rumah saya dan Mempawah masih jauh, bahkan bisa dikatakan dari ujung ke ujung Kalimantan. Kebetulan kelompok kami masih kekurangan teman-teman dari Teknologi Pertanian, jadi jika ada yang mau bergabung silakan hubungan saya.

3. Mengajukan proposal penelitian skripsi
Setelah KKN selesai, sudah saatnya mulai menyusun proposal skripsi, tentunya ketika judul sudah di-ACC. 

4. Memulai usaha produk hasil hutan
Saya bukan orang yang ahli dalam berwirausaha, satu-satunya yang pernah berhasil adalah saat saya menginjak kelas 4 SD. Saya menjual komik mini, ukuran A5 seharga Rp 100. Hanya dengan menuangkan ide-ide dan sedikit keterampilan menggambar. Tapi usaha itu tidak saya lanjutkan sampai sekarang karena berbagai macam pertimbangan.

Saat ini, saya memiliki tanggung jawab sebagai orang yang terdidik untuk mencoba jalur wirausaha. Jalur wirausaha bisa sangat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Permasalahannya adalah usaha apa yang bisa saya jalankan? Sudah ada beberapa ide, namun masih perlu dikembangkan. 
Contoh: Produk Interior mewah dari bahan-bahan limbah; kertas seni.

5. Menulis buku
Sedikit terlambat memang, di Jogja sangat banyak penerbit buku. Sehingga sangatlah rugi jika kita tak pernah mencoba untuk menulis buku. Barangkali ini juga tanggung jawab saya sebagai orang yang terdidik untuk berbagi pengetahuan kepada banyak orang. Selain itu saya juga mempunyai misi-misi penyelamatan lingkungan di dalamnya. Tema yang akan saya angkat adalah mengenai kehutanan dengan segmentasi pelajar dan mahasiswa

6. Memikirkan profesi setelah lulus nanti
Perkara memikirkan profesi sebenarnya juga terlambat. Tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Sampai saat ini saya masih dibingungkan oleh banyak pilihan, ingin menjalani hidup sebagai dosen, karyawan swasta, atau wirausaha. 

7. Menulis minimal 12 artikel opini untuk media massa
Saya sudah pernah 1 kali menulis artikel opini di media massa, yaitu di Kedaulatan Rakyat. Sayangnya saya belum beruntung, tapi saya berharap bisa menulis lagi. Sekali lagi, ini merupakan tanggung jawab saya sebagai orang yang terdidik. 

8. Menulis minimal 50 post di www.catatan-rimbawan.co.cc
Untuk blog, saya belum bisa dikatakan produktif, tahun 2010 saya berhasil menyelesaikan 27 post dan tahun 2011 sebanyak 36 post. Saya mencoba menaikkan sedikit menjadi 50 post, jadi kalau dihitung-hitung, minimal saya menulis 4-5 post per bulan untuk tahun ini. 

9. Dakwah lewat Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan
Saya ingin mengakhiri karir berorganisasi di fakultas. Sudah 2,5 tahun saya berkecimpung di dalam fakultas, sudah saatnya saya sedikit menengok ke luar. 

Itulah to do list yang ingin saya laksanakan. Masih terlalu simpel, namun saya harap semuanya bisa terlaksana. Saya berharap sahabat Catatan Rimbawan mau mendoakan saya untuk melaksanakan semuanya dengan baik. Saya sarankan sahabat semua yang belum membuat resolusi atau to do list untuk tahun 2012 ini, AYO segera dibuat ya! (catrim)

Sunday, January 1, 2012

Dukuh FC: "Kekalahan Hanya Sebuah Kemenangan yang Tertunda"

Di penghujung tahun  (31/12), squad Dukuh FC telah berhasil melewati pertandingan-pertandingan futsal yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) wilayah Jogja. Sukses luar biasa diraih oleh Dukuh FC karena sampai pertandingan terakhir tidak berhasil mencetak satu pun gol ke gawang lawan. Dari 5 pertandingan yang dilalui, Dukuh FC selalu kalah mutlak. Sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa!


Dukuh FC merupakan tim bentukan dari mahasiswa Bontang yang berdiam di rumah kos-kosan Kepala Dukuh Karanggayam, Depok, Kabupaten Sleman. Mahasiswa Bontang yang dimaksud adalah mahasiswa-mahasiswa putra yang menerima beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dari 15 orang mahasiswa, hanya 9 orang yang bisa bergabung dalam tim futsal Dukuh FC. Mahasiswa yang ikut bertanding adalah Alam a.k.a Adul, Rozi, Bagus, Kresna, Haer (khusus didatangkan dari Samarinda), Arif a.k.a Fadil, Umar, Sofyan, dan saya sendiri, Hairi.

Turnamen futsal yang diadakan oleh HMB ini berhasil mendatangkan tim-tim futsal yang terdiri dari mahasiswa Bontang. Tidak hanya mahasiswa Bontang yang kuliah di Jogja, mahasiswa Bontang yang tergabung dalam HMB Malang pun banyak yang rela datang ke Jogja untuk mengikuti turnamen ini. Bahkan kami juga bertemu mahasiswa penerima beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan lain yang saat ini berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Amat dan Fadli. Mereka saat ini sedang menjalani masa berlibur dan saat menginap di Asrama mahasiswa Bontang di Jogja .

Dukuh FC dikalahkan berturut-turut dengan skor 5-0, 4-0, 2-0, 5-0, dan ditutup dengan skor 4-0. Jelas saja, dari semua tim yang ikut turnamen, hanya Dukuh FC yang tidak memiliki persiapan baik. Persiapan yang dilakukan mungkin hanya bermain futsal rutin setiap pekan. Rasa minder dirasakan oleh Dukuh FC ketika melihat tim-tim yang terlihat sudah sangat solid dengan kostum khusus, sepatu futsal lengkap dengan kaos kaki, deker, dan sarung tangan untuk kiper. Pemandangan tersebut jauh berbeda dengan Dukuh FC, yang tidak memiliki kostum khusus (bahkan warna warni), hanya 3 orang yang menggunakan sepatu khusus futsal, dan tidak memiliki tampang-tampang seperti pemain futsal handal. Namun justru ketidaksiapan ini bisa menjadi alibi atas kekalahan-kekalahan yang kami alami.


Dukuh FC telah memberikan warna tersendiri dalam turnamen ini. Meskipun kalah, Dukuh FC seringkali berhasil mengendalikan tempo permainan. Selain itu Dukuh FC juga berhasil mengacaukan formasi tim lawan. Entah hipotesis saya benar atau salah, Dukuh FC juga telah berhasil membahagiakan tim lawan. Karena dengan kemenangan yang mereka raih dari Dukuh FC, mereka pasti merasakan euphoria kebahagiaan. Sekali lagi ini hanya hipotesis.

Menyoroti kegiatan ini, HMB memang berhasil mengumpulkan mahasiswa-mahasiswa Bontang yang tercecer di Jogja, bahkan mahasiswa yang berdomisili di Malang pun berhasil didatangkan. Namun nuansa keakraban antara satu dengan yang lain hanya terlihat nyata di dalam satu tim atau mereka yang merasa pernah bersekolah di SMA yang sama. Saya sendiri terus terang tidak banyak tahu mahasiswa-mahasiswa Bontang yang kuliah di Jogja, nama Bontang tidak memiliki gaung yang sama dengan mahasiswa-mahasiswa dari daerah lain.

Jika saya harus membandingkan, himpunan mahasiswa daerah yang berasal dari Jawa dan Sumatera biasanya lebih sukses dalam menghimpun rekan-rekan mereka yang berasal dari daerah yang sama. Sedangkan mahasiswa Bontang kurang begitu terlihat persatuannya, walaupun saya yakin HMB pasti sudah melakukan upaya untuk menghimpun mahasiswa-mahasiswa Bontang yang tersebar di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Jogja. Mungkin pendapat saya bisa salah, tapi seperti itulah yang saya rasakan.


Bersatunya mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari satu daerah jangan dipandang sebagai tindakan "pilih-pilih teman". Melainkan dalam rangka untuk menyatu padukan potensi-potensi mahasiswa agar nantinya bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah masing-masing tempat mereka dibesarkan. Selain itu bersatunya mahasiswa yang berasal dari satu daerah bisa meningkatkan adaptasi mereka dalam lingkungan yang benar-benar baru bagi mereka.


Saya memiliki keinginan untuk bisa duduk bareng bersama mahasiswa-mahasiswa Bontang. Berdiskusi tentang kemajuan-kemajuan daerah, permasalahan-permasalahan yang banyak dijumpai di daerah, dan juga sharing tentang disiplin ilmu masing-masing. Untuk berkontribusi, kita tidak perlu menunggu menyandang gelar sarjana dulu. Banyak sharing berdiskusi akan menghasilkan inspirasi-inspirasi yang berharga. Selain itu, saat ini perkembangan social media di internet sedang melejit. Sehingga mahasiswa harus jeli memanfaatkan kesempatan ini untuk sharing banyak hal. Tidak cukup sampai di situ, tindak lanjut berupa pertemuan rutin dapat meningkatkan spirit membangun yang akan menjadi sebuah energi luar biasa. Sampai-sampai kita tak menyadari bahwa energi itu muncul dari mahasiswa-mahasiswa "daerah".


Kembali ke Dukuh FC, dalam turnamen ini memang tidak memiliki target-target khusus. Asal bisa main futsal sudah cukup. Sehingga kekalahan tak jadi masalah bagi tim futsal yang memiliki nama yang sedikit nyentrik ini. "Kekalahan hanya sebuah kemenangan yang tertunda".