Saturday, April 20, 2013

Kegalauan Tengah Malam

Baru saja pulang dari mengobrol santai bersama rekan-rekan Jejak Rimbawan (LEM Fakultas Kehutanan 2012). Tak banyak memang yang bisa hadir, tapi cukup ampuh untuk mengingatkan kembali salah satu "jejak" yang telah saya tinggalkan di kampus. Entahlah apa namanya ngobrol, diskusi, atau curhat semua tumpah jadi satu. Persoalan-persoalan di dunia organisasi menjadi topik utama pada kumpul-kumpul kali ini.

Sebagai mahasiswa semester sudah cukup jenuh untuk turut campur dalam organisasi di fakultas. Toh, sudah ada anak-anak muda lain yang menggantikan. Tapi setelah mendengar tentang apa yang telah terjadi, timbul rasa heran yang amat sangat. LEM yang saat saya masih berada di dalamnya disebut-sebut eksklusif, ternyata sekarang jauh lebih eksklusif. Kami, sebagai warga keluarga mahasiswa Fakultas Kehutanan (KM FKT) jelata merasa ada yang hilang dari LEM. Saya berharap bukan karena adanya pengaruh organisasi ekstra kampus. Walaupun sebagian  dari fakta itu tak bisa dibantah.


Tentunya saya bukanlah sosok penggerutu yang ingin menentu LEM harus begini harus begitu. Saya hanya berharap, ketua yang telah dipilih oleh warga FKT bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah diamanahkan kepadanya. LEM itu bukan lembaga yang baru tahun kemarin berdiri. Jangan sampai eksistensi itu hilang pada kepengurusan tahun ini.

Jangan pernah takut dengan kritik. Tak perlu main "keroyok" ketika ada sebuah movement yang muncul. Anggap itu cambuk agar kalian bisa bergerak lebih mantap. Semua kritik yang hadir bukan ingin menghancurkan kalian, melainkan sebuah bentuk kepedulian dari warga KM FKT kepada kalian. Penting untuk anda tahu, dan saya rasa anda sudah tahu, bahwa kritik akan membantu kalian menjadi lebih baik.


No comments:

Post a Comment