Saturday, December 3, 2011

Mereka Bernama Mimpi, Cita, dan Harapan

Berbicara tentang masa depan, memang sesuatu yang belum bisa kita jamah. Masa depan, sampai saat ini masih menjadi misteri dan hanya dapat diketahui ketika kita telah melewatinya. Namun sudah bisa terjamah oleh alam pikiran dengan cara merumuskan mimpi, merajut cita, dan membangun harapan untuk menciptakan sendiri masa depan kita.


Waktu tak pernah mau berkompromi dengan kita, tak sadar kita terus berjalan bersamanya. Di tengah perjalanan, orang yang selalu merencanakan hidup dengan baik tidak akan terlalu terkejut dengan perjalanan yang dilaluinya bersama sang waktu. Sedangkan seseorang yang terlalu terbuai oleh buaian waktu pada suatu saat akan berbalik memaki-maki sang waktu karena bayang-bayang kegagalan menghimpitnya.


Sebagai manusia yang dewasa, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk membuat perencanaan yang matang untuk melalui jeram-jeram kehidupan yang tidak sudi mendengar keluhan kita. Tidak terlalu dini ketika kita mengotak-atik jadwal hidup ini di saat kita baru merasakan atmosfer kampus.


Saya pun bukan makhluk sempurna yang telah mempraktekkan teori ini. Saya cukup lama terjebak dalam ketidaktahuan. Tidak tahu bahwa saya telah melalui jalur yang salah. Saya hanya punya mimpi, cita, dan harapan, tanpa tahu cara meraih semuanya. 


Tak ada yang salah jika kita punya mimpi, cita, dan harapan. Banyak orang mengatakan bermimpi itu gratis. Kita hanya seperti daging bertulang yang diberi otak tetapi tidak tahu apa manfaat dari semua potensi yang dimilikinya. Hidup menjadi seperti sebuah formalitas belaka. 


Mimpi, cita, dan harapan dapat kita rangkum menjadi visi. Visi lah yang biasanya memiliki kemampuan membakar. Membakar potensi-potensi kita agar dapat terus bergerak dengan dinamis.


Marilah kita sadarkan diri kita sendiri, evaluasi diri kita, sudah sampai di mana kita? Sudahkah kita menengok kembali visi kita? Tandai posisi kita saat ini, lanjutkan perjalanan setelah mengecek perbekalan yang ada.


Saya sendiri ingin tetap menjadi Hairi Cipta. Seorang rimbawan, jurnalis, calon peneliti, dan penulis. (cat-rim)



2 comments: