Sunday, March 24, 2013

Memaknai Lagi Peran Hutan bagi Kehidupan

Negara-negara semacam Amerika, Jepang, Jerman, ataupun Cina sudah terkenal dengan industrinya yang berkembang dengan pesat. Berbagai produk diproduksi di sana, antara lain alat-alat elektronik, transportasi, robot, mesin-mesin produksi, produk kecantikan, tekstil , komputer, dan lain-lain. Produk-produk itu telah memberikan income yang besar bagi negara-negara tersebut.
Namun apakah negara-negara industri tersebut mampu memproduksi oksigen? Mungkin lebih baik saya perjelas dulu, oksigen yang saya maksud adalah oksigen yang diproduksi dari konversi karbon dioksida. Sama seperti fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan berklorofil. Nampaknya jawaban belum. Belum lagi dari proses fotosintesis tersebut bisa dihasilkan zat makanan yang penting keberadaannya untuk makhluk-makhluk pada rantai makanan. Rasa-rasanya proses rumit yang dilakukan oleh tumbuhan dalam berfotosintesis belum dapat sepenuhnya ditiru oleh manusia. Lalu pertanyaan selanjutnya, di manakah sebagian besar jenis tumbuhan itu tumbuh?


Jawabannya adalah hutan! Sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu bahwa hutan merupakan tempat di mana berbagai jenis tumbuhan dengan bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda bisa tumbuh berdampingan dan bersimbiosis satu sama lain. Serta bersimbiosis pula dengan hewan dan manusia sehingga membentuk suatu ekosistem yang dinamis yang ternyata begitu penting keberadaannya. Produsen oksigen barangkali hanyalah satu dari sekian banyak peran vital yang dilaksanakan oleh hutan.

Hutan menutupi sepertiga daratan di muka bumi dengan berbagai bentuk tipe hutan. Ada yang dinamakan hutan hujan tropis seperti yang ada di Kalimantan, ada hutan mangrove yang salah satunya dapat dilihat di daerah Cilacap, ada hutan boreal yang berada di kawasan lingkar kutub, dan berbagai tipe hutan lainnya. Semuanya memiliki karakteristik tersendiri dan berbagi peran dalam menopang kehidupan di bumi.

Sungguh tak terhingga peran hutan bagi kehidupan. Hutan lah yang menjaga air sebelum akhirnya bisa dimanfaatkan oleh manusia. Hutan lah yang menyediakan udara segar agar kita bisa bernafas dengan nyaman. Hutan menyediakan berbagai jenis obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Furnitur yang kita gunakan sehari-hari juga berasal dari hutan. Kertas dan baju yang kita gunakan ternyata juga berasal dari hutan. Sejak dahulu hingga sekarang hutan masih dimanfaatkan oleh manusia untuk memasak dengan kayu bakar yang dihasilkannya. Hutan juga berjuang agar iklim di bumi ini tetap stabil. Keindahan-keindahan yang dapat menenangkan hati dapat didapat dengan berkunjung di hutan. Hewan-hewan bahkan manusia menjadikan hutan sebagai tempat tinggal.
Tanggal 21 Maret merupakan International Day of Forests atau Hari Hutan Internasional. Seperti dikutip dari website FAO, Hari Hutan Internasional hari bertujuan untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan dan pohon bagi seluruh kehidupan di muka bumi. Barangkali tidak banyak yang tahu tentang penetapan tanggal ini, bahkan rekan-rekan saya di Fakultas Kehutanan UGM pun banyak yang belum mengetahui tentang Hari hutan Internasional.

Tahun ini merupakan kali pertama tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Hutan Internasional. Sebelumnya, sejak November 1971 tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Kehutanan Dunia (World Forestry Day). Baru-baru ini, di Doha tahun 2012 lalu, PBB akhirnya mengesahkan rancangan resolusi untuk menunjuk tanggal 21 Maret sebagai International Day of Forests. Setiap negara didorong untuk melakukan upaya-upaya lokal, nasional, dan internasional dalam rangka melaksanakan aktivitas yang menyangkut kelestarian hutan dan pohon, salah satunya adalah kegiatan kampanye penanaman pohon.
Melihat banyaknya peran yang dijalankan oleh hutan sudah seharusnya membuka mata kita bahwa keberadaan hutan harus dipertahankan. Jangan sampai terus mengalami penurunan. Akan lebih baik lagi jika hutan bisa semakin luas. Selaras dengan hal tersebut, nampaknya pas sekali tema untuk Hari Hutan Internasional tahun 2013 ini, yaitu Plant a Tree, Plant Our Future.

Di era Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, kegiatan menanam sudah sejak lama dikampanyekan melalui program Penanaman Satu Milyar Pohon (One Billion Indonesian Trees). Bibit diberikan secara cuma-cuma bagi masyarakat untuk menanam pohon di lingkungan sekitarnya. Saya pernah melakukan kegiatan penanaman di pesisir Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat dengan bibit yang diberikan secara gratis oleh pihak Dinas Kehutanan. Ternyata bibit itu merupakan bagian dari program Penanaman Satu Milyar Pohon.

Menanam pohon nampaknya menjadi keharusan bagi kita. Keserakahan umat manusia yang telah mengeksploitasi hutan secara besar-besaran di masa lalu mau tidak mau harus dibayar oleh umat manusia yang hidup saat ini. Agar nantinya anak cucu kita tetap dapat memperoleh manfaat dari hutan, marilah menanam!. Sungguh miris jika kita terlupa dengan kelestarian hutan, kasihan anak cucu kita yang akan kebingungan ketika sumber daya alam yang penting ini musnah.

Selamat Hari Hutan Internasional!

No comments:

Post a Comment